Rabu, 14 Maret 2012

Tugas Softskill Matematika dan IAD

Nama   : Filza Fardhila
NPM    : 19511217
Kelas    : 1PA11



  Manusia dan Akal Budi


         Manusia adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya.

       Allah telah menganugerahkan akal budi kepada manusia, melaluinya (akal budi) manusia mengenal kebenaran. Pengenalan kebenaran menyinari tanggung jawab di hadapan Allah dan di hadapan satu sama lain.  Akal budi ini adalah anugerah terbesar dari Tuhan untuk manusia. Inilah yang membedakan kita dengan hewan atau bahkan dengan tumbuhan. Dengannya kita dapat mempelajari dan mendalami keimanan. Dengan iman inilah manusia dengan akal budinya mampu mengenali Tuhan.

       Tetapi banyak orang yang tertipu karena keterbatasan akal budinya dan menganggap pikiran manusia berseberangan dengan iman. Tetapi yang benar adalah iman itu sebagai penuntun akal budi agar perjalanan hidup manusia tidak menyimpang alias salah jalan. Dan dengan akal budi kita dapat memperdalam iman. Dengan iman, manusia mampu mengenal Tuhan dan berjalan lurus menuju kepada-Nya.
Jadi mana yang harus dirunut terlebih dahulu? Akal budi atau iman? Semoga kita tidak terjebak dengan polemik mana dulu antara telor dengan ayam, karena akal budi dan iman itu berjalan beriringan dan saling melengkapi