Kamis, 31 Oktober 2013

tulisan


Filza Fardhila
19511217
3PA05

1. Tulisan pertama
Disini saya akan menuliskan sedikit pengalaman teman saya dalam beroganisasi. Pengalaman ini tepatnya teman saya alami ketika ia duduk di bangku sekolah menengah atas. Teman saya dipercayakan sebagai ketua organisasi siswa di sekolah. Seperti yang teman saya ceritakan bahwa sepak terjangnya ketika menjadi ketua Osis sangat bagus karena dia bisa membimbing para anggotanya untuk melakukan dan menyelesaikan tugas dan kerjaan dalam organisasi tersebut. 
Teman saya juga sukses mengadakan acara-acara yang diselenggarakan sekolahnya. Sehingga ia pun di juluki ketua Osis terbaik dan periode Osis terbaik dari periode Osis sebelumnya.
Demikian sedikit pengalaman tentang Organisasi teman saya.

2. Tulisan kedua
Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan perencanaan manejerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau dengan kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan dikehendaki secara efektif.

Seperti definisi diatas dan tulisan pertama disini saya ingin membahas kembali tentang kinerja teman saya sebagai ketua Osis. Sebagai ketua dia berhasil membimbing dan menggerakkan anggota untuk melakukan tugas-tugas yang telah diberikan. Dan terlaksanalah semua dan terselesaikan lah semua tugas-tugas yang diberikan.

Psikologi Manajemen softskill tugas 2


Psikologi Manajemen
                                                                                        
Filza Fardhila
19511217
3PA05
1. Pengorganisasian Struktur Manajemen
a. Definisi pengorganisasian
Perkataan organisasi berasal dari istilah Yunani organon dan istilah Latin organum yang berarti alat, bagian, anggota atau badan.  Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya.
b. Definisi struktur organisasi
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
c. Pengorganisasian sebagai salah satu fungsi manajemen
Salah satu fungsi manajemen adalah mengetahui pengorganisasian yang merupakan salah satu fungsi manajemen yang penting karena dengan pengorganisasian berarti akan memadukan seluruh sumber-sumber yang ada dalam organisasi,baik yang berupa sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya ke arah tercapainnya suatu tujuan.pentingnya pengorganisasian sebagai fungsi yang dijalankan oleh setiap manajer atau orang-orang yang menjalankan manajemendalam setiap organisasi.
Pemahaman tentang pengorganisasian sebagai salah satu fungsi manajemen,akan memberikan kejelasan bahwa proses pengaturan di dalam organisasi tidak akan selesai,tanpa diikuti oleh aktuasi yang berupa bimbingan kepada manusia yang berada di dalam organisasi tersebut,agar secara terus-menerus dapat menjalankan kegiatan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

2. Actuating Dalam Manajemen
a. Definisi Actuating
Pengertian actuating secara bahasa adalah pengarahan atau dengan kata lain pergerakan pelaksanaan. Jadi Actuating adalah implementasi dari perencanaan dan pengorganisasian, dimana seluruh komponen yang berada dalam satu sistem dan satu organisasi tersebut bekerja secara bersama-sama sesuai dengan bidang masing-masing untuk dapat mewujudkan tujuan.
b. Pentingnya Actuating
Hal yang penting untuk diperhatikan dalam pelaksanan (actuating) ini adalah bahwa seorang karyawan akan termotivasi untuk mengerjakan sesuatu jika :
1.      Merasa yakin akan mampu mengerjakan,
2.      Yakin bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat bagi dirinya,
3.      Tidak sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih penting,atau mendesak,
4.      Tugas tersebut merupakan kepercayaan bagi yang bersangkutan dan
5.      Hubungan antar teman dalam organisasi tersebut harmonis.

c. Prinsip Actuating
* Pelaksanaan dan Penugasan
Langkah lanjutan dari penetapan program kerja pengawasan adalah pelaksanaan pengawasan dalam bentuk pemberian tugas. Tujuan utama penugasan adalah untuk mencapai keseimbangan antara beberapa faktor: persyaratan dan kualifikasi personal, keseimbangan untuk pengembangan profesi, dan lain-lain.
*Pengawasan Pengelolaan Dana.
Pengelolaan terhadap dana atau anggaran yang digunakan oleh organisasi penting dilakukan agar dana tidak disia-siakan.
*Penyediaan dan Pemanfaatan Sarana Pengawasan.
Pengawasan juga membutuhkan saran dan alat untuk melakukan pengawasan, misalnya teknologi yang digunakan untuk memantau kerja anggota organisasi atau pekerja.
*Dokumentasi Pengawasan.
Hal ini diperlukan unutuk mendapatkan bukti yang nyata bila terjadi pelanggaran, kesalahan dalam melakukan aktivitas di dalam organisasi.
* Supervisi Audit.
3. Mengendalikan Fungsi Manajemen
a. Definisi mengendalikan (controlling)
Merupakan pengendalian semua kegiatan dari proses perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan, apakah semua kegiatan tersebut memberikan  hasil yang efektif dan efisien serta bernilai guna dan berhasil guna.
b. Langkah-langkah dalam control
  1. Menentukan standar yang akan digunakan sebagai dasar pengendalian.
  2. Mengukur pelaksanaan atau hasil yang sudah dicapai.
  3. Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar dan menentukan       penyimpangan jika ada.
  4. Melakukan tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan agar pelaksanaan dan tujuan sesuai dengan rencana.
  5. Meninjau dan menganalisis ulang rencana, apakah sudah realistis atau tidak. Jika ternyata belum realistis maka perlu diperbaiki.
c. Tipe-tipe control
1. Pengawasan dari Dalam (Internal Control).
Pengawasan dari dalam, berarti pengawasan yang dilakukan  oleh Aparat/Unit Pengawasan yang dibentuk di dalam organisasi itu sendiri. 
2.  Pengawasan dari luar organisasi (External Control). 
Pengawasan eksternal (external control) berarti pengawasan yang dilakukan oleh aparat / unit pengawasan dari luar organisasi. 
3.   Pengawasan Preventif.
Arti daripada Pengawasan Preventif ialah Penigawasan yang dilakukan sebelum rencana itu dilaksanakan. Maksud daripada Pengawasan preventif ini ialah untuk mencegah terjadinya kekeliruan/kesalahan dalam pelaksanaan. 
4.  Pengawasan Repressif.
Arti dari pada Pengawasan repressif ialah pengawasan yang dilakukan setelah adanya pelaksanaan pekerjaan. Maksud diadakannya pengawasan repressif ialah untuk menjamin kelangsungan pelaksanaan pekerjan agar hasilnya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
d. Kontrol proses manajemen
Proses pengendalian manajemen adalah kegiatan yang digunakan  oleh seluruh manajemen untuk menjamin bahwa anggota organisasi bawahan yang disupervisi  akan mengimplementasikan strategi yang ditetapkan.
Proses manajemen adalah daur beberapa gugusan kegiatan dasar yang berhubungan secara integral, yang dilaksanakan di dalam manajemen secara umum, yaitu proses perencanaan, proses pengorganisasian, proses pelaksanaan dan proses pengendalian, dalam rangka mencapai sesuatu tujuan secara ekonomis. Sesungguhnya keempat proses itu merupakan hasil ikhtisar dari pelbagai pendapat praktisi dan ahli mengenai manajemen


daftar pustaka:

M. Manullang. 2006. Dasar-dasar Manajemen. Yogyakarta : GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS.

Kamis, 10 Oktober 2013

Tulisan tentang Manajemen



Tulisan Psikologi Manajemen (softskill)
                                                                         
Filza Fardhila
19511217
3PA05

1.      Tulisan tentang Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan. Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu:
  1. Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva
  2. Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
  3. Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva. dana harus dikelola seefisien mungkin.
Seperti sedikit penjelasan diatas, saya memiliki pengalaman dalam memanajemen keuangan. Pada saat itu saya dipercayakan untuk menjadi bendahara khusus angkatan 2011 dalam acara Psikologi Gunadarma yaitu PSA (Pshyco Sport Action). Tugas saya mengumpulkan uang yang harus dibayar setiap anggota panitia PSA, menagih kepada para panitia yang belum membayar dan memberikan dana yang sudah terkumpul untuk acara tersebut.
2.      Tulisan tentang Manajemen Risiko
Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metedologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: penilaian risiko pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan.
Sasaran dari pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh lingkungan, teknologi, manusia, organisasi dan politik. Di sisi lain pelaksanaan manajemen risiko melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia, khususnya, bagi entitas manajemen risiko (manusia, staff, dan organisasi).
Dalam perkembangannya Risiko-risiko yang dibahas dalam manajemen risiko dapat diklasifikasi menjadi
  • Risiko Operasional
  • Risiko Hazard
  • Risiko Finansial
  • Risiko Strategik

Hal ini menimbulkan ide untuk menerapkan pelaksanaan Manajemen Risiko Terintegrasi Korporasi.
Manajemen Risiko dimulai dari proses identifikasi risiko, penilaian risiko, mitigasi ,monitoring dan evaluasi.
                                                                                      

Psikologi Manajemen Softskill



Psikologi Manajemen (Softskill)

Filza Fardhila
19511217
3PA05

1.      Psikologi Manajemen
a.       Apa itu manajemen?
Jawab :
Mengacu pada proses mengkoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain. Proses menggambarkan fungsi-fungsi yang berjalan terus atau kegiatan-kegiatan utama yanga dilakukan oleh para manajer. Efesiensi merupakan bagian penting dari manajemen. Efesiensi itu mengacu pada hubungan antara masukan dan keluaran.
b.      Sebutkan jenis manajemen!
Jawab :
·         Manajemen sumber daya manusia
·         Manajemen produksi
·         Manajemen pemasaran
·         Manajemen keuangan
·         Manajemen informasi
c.       Apa itu kepemimpinan?
Jawab :
Kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok menuju tercapainya tujuan- tujuan.
2.Perencanaan dan Penetapan Manajemen
a.       Pengertian perencanaan
Jawab :
Sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi.
b.      Manfaat perencanaan
Jawab :
- Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
Manajer dapat memahami keseluruhan gambaran dengan lebih jelas
- Penempatan tanggung jawab lebih tepat
- Memudahkan dalam koordinasi
Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti
Menghemat waktu, usaha dan dana
c.       Jenis perencanaan dalam organasasi
Jawab :
Pada bagian awal disebutkan bahwa untuk dapat melakukan perencanaan, manajer perlu merumuskan tujuan dan rencana. Dilihat dari berbagai segi yang terkait, yaitu dari segi keluasan waktu (breadth and time frame), dari segi kejelasan (specifity), dan frekuensi penggunaan (frequency of use).
Dari segi keluasan dan waktu, rencana dapat dibedakan dibedakan menjadi 3 yaitu : Rencana strategis atau rencana jangka panjang adalah rencana yang yang akan dijalankan oleh seluruh komponen dalam organisasi atau perusahaan dan dibuat dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Rencana taktis atau jangka menengah adalah rencana yang dijalankan untuk mencapai tujuan jangka menengah dan sebagai dorongan tercapainya tujuan jangka panjang. Rencana operasional atau jangka pendek adalah rencana yang dijalankan untuk mencapai tujuan jangka pendek, dan sebagai dorongan tercapainya tujuan jangka menengah.

 Daftar Pustaka :
 S.P. Hasibuan, H. Malayu. (2006). Manajemen (Dasar, Pengertian dan Masalah). Jakarta: Bumi Aksara.
Saefullah, Kurniawan & Ernie Tisnawati Sule. (2005). Pengantar Manajemen. Jakarta: Prenada Media Group.