Senin, 20 Oktober 2014

Tulisan 1 : Softskill Sistem Informasi Psikologi ( Arsitek Komputer & Struktur Kognisi Manusia)



Filza Fardhila
19511217
4PA05

Arsitek Komputer dan Struktur Kognisi Manusia

1.         Keterkaitan antara Struktur Kognisi Manusia dan Arsitek Komputer

Energi elektromagnetik yang digunakan komputer dianalogikan seperti stimulus yang diterima oleh panca indera kemudian ditransformasikan ke energi kimiawi di otak dan menjadi loncatan-loncatan energi (sinapsis antar neuron) => dasar yang menjelaskan bahwa ilmu komputer menjelaskan fungsi kognitif manusia secara umum.
Pada psikologi kognitif terdapat istilah Human Information Processing (HIP) yakni perspektif kognitif dalam membahas cara berpikir manusia. HIP menganalogikan proses berpikir manusia seperti proses kerja komputer, yang terdiri dari:
Tahap 1 : Memasukkan informasi (input)
Tahap 2 : Pemrosesan informasi (storage)
Tahap 3 : Pengeluaran informasi yang telah diolah (output)

2.           Kelebihan dan Kelemahan Arsitek Komputer dibandingkan Struktur Kognisi Manusia

·         Kelebihan arsitektur komputer:
1. Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu
2. Bisa membuka aplikasi dalam waktu bersamaan
3. Kecepatan kerja processornya hingga 1 GOPS (Giga Operations Per Second)

·         Kelemahan arsitektur komputer:
1. Harganya mahal
2. Membutuhkan daya listrik yang cukup besar
3. Interface dengan pengguna masih menggunakan teks


·         Kelebihan struktur kognisi manusia
a.      Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas
b.     Mengoptimalisasikan kerja otak                  
c.      Banyak memberi informasi agar terjadi proses belajar

·         Kelemahan struktur kognisi manusia
a.      Membutuhkan waktu yang cukup lama
b.     Sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimlkan cara berfikir mereka



CONTOH KASUS


Manusia dalam memperoleh informasi dimulai dari sensory register atau penginderaan, lalu di proses dan diseleksi oleh short term memory atau working memory apakah informasi tersebut disimpan atau dibuang, jika disimpan maka akan masuk ke long term memory yang nantinya di proses dan diolah, bisa diulang-ulang dan dipanggil atau dikeluarkan kembali berupa informasi baru ataupun dalam bentuk perilaku. Contohnya, saat kita belajar di kelas kita menggunakan indera penglihatan dan pendengaran untuk menerima pelajaran yang dijelaskan oleh dosen, lalu di proses dan diolah dalam memory kita. Saat kita mau ujian atau saat dosen bertanya, kita mencoba mengulang-ulang dan mengingat. Saat ujian atau menjawab pertanyaan dosen, jawaban kita itulah yang menjadi output yang siap digunakan.

Sama halnya dengan komputer, dimulai dari input data melalui pengetikan pada keyboard yang tampilannya ada di monitor, lalu diproses dalam storage yang perangkatnya menggunakan CPU, kemudian pada akhirnya menjadi sebuah output melalui perangkat printer atau berupa informasi baru di dalam komputer itu.

Reverensi:
PowerPoint Ibu Quroyzhin Kartika Rini, M.Psi. Mengenai Psikologi Kognitif.
Winarto, J. (2012). Teori perkembangan kognitif Jean piaget dan implementasinya dalam pendidikan. Diakses pada Selasa, 8 Oktober 2013. Dikutip dari http://edukasi.kompasiana.com/2011/03/12/teori-perkembangan-kognitif-jean-piaget-dan-implementasinya-dalam-pendidikan-346946.html
http://chachaety.blogspot.com/2013/10/arsitektur-komputer-dan-struktur.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar