Filza Fardhila
19511217
4PA05
DATABASE
1. Perkembangan
Database
Perkembangan
tehnologi database saat ini berkembang sangat pesat, banyak bentuk-bentuk yang
dulu hanya mempunyai tehnologi sebagai tempat penyimpanan data yang terdiri
dari Field, record dan diolah serta ditampilkan menjadi informasi dalam
berbagai format tampilan yang sederhana; kemudian dari bentuk yang sederhana
tersebut maka didapatkan suatu metoda untuk menampilkan suatu database yang
berguna untuk menganalisa data untuk suatu keperluan tertentu. . Dengan
memanfaatkan relational database yang sudah ada maka didapat suatu cara untuk
mengantisipasi kebutuhan guna menganalisa data secara cepat untuk membantu
mendapatkan keputusan dalam suatu aplikasi atau organisasi.
2. Konsep
Database
Database adalah suatu koleksi computer yang terintegrasi,
diorganisasikan dan disimpan dalam suatu cara yang memudahkan pengambilan
kembali. Integrasi logis dari catatan – catatan dalam banyak file ini disebut
konsep database. Tujuan dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan
dan mencapai independensi data. Independensi data adalah kemampuaan untuk membuat
perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang
memproses data. Independensi data dicapai dgn menempatkan spesifikasi dalam
tabel & kamus yg terpisah secara fisik dari program. Program mengacu pada tabel
untuk mengakses data.
3.
Struktur Database
* Hubungan eksplisit
Satu pendekatan untuk menetapkan hubungan eksplisit antara catatan – catatan dari beberapa file adalah dengan menyusun catatan – catatan tersebut dalam suatu hirarki, ini disebut struktur hirarki. Suatu catatan yang memiliki anak catatan disebut parent, dan anak catatan itu disebut children.
* Hubungan implisit yaitu hubungan yang dapat dinyatakan secara tidak langsung dari catatn data yang telah ada. Data dalam database relasional ada dalam bentuk tabel – tabel yang disebut flat file. Flat file adalah suatu penyusunan data dua dimensi dalam kolom – kolom dan baris – baris.
Satu pendekatan untuk menetapkan hubungan eksplisit antara catatan – catatan dari beberapa file adalah dengan menyusun catatan – catatan tersebut dalam suatu hirarki, ini disebut struktur hirarki. Suatu catatan yang memiliki anak catatan disebut parent, dan anak catatan itu disebut children.
* Hubungan implisit yaitu hubungan yang dapat dinyatakan secara tidak langsung dari catatn data yang telah ada. Data dalam database relasional ada dalam bentuk tabel – tabel yang disebut flat file. Flat file adalah suatu penyusunan data dua dimensi dalam kolom – kolom dan baris – baris.
4.
Keunggulan dan Kelemahan Database
Keunggulan database:
a) Mengurangi
kerangkapan data
b) Mencapai
independensi data
c) Mengintegrasi data
dari beberapa file
d) Mengambil data dan
informasi secara cepat
e) Keamanan data
terjamin
f) Data dapat dipakai
secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi secara batch maupun online
pada saat bersamaan
g) Terpeliharanya
keselarasan (kekonsistenan) data apabila ada perubahan data pada aplikasi yang
berbeda-beda
h) Dapat diterapkan
standarisasi
Kelemahan
Database
a)
Sistem lebih rumit, jadi memerlukan tenaga ahli
dalam disain, program dan implementasi
b)
Lebih mahal
c)
Bila ada akses yang tidak benar, kerusakan dapat
terjadi
d)
Karena semua data di tempat terpusat,
kerusakan software dan hardware dapat terjadi
e)
Proses pemeliharaan dapat memakan waktu karena
ukurannya yang besar
f) Proses back up data memakan waktu
5. Peranan
Database dan DBMS dalam Pemecahan Masalah Psikologi
DBMS
merupakan software yang digunakan untuk membangun suatu sistem basis data yang
sempurna. DBMS harus dapat mengatur basis data tersebut sehingga dapat
tersimpan dengan baik tanpa menimbulkan kekacauan, dapat dipakai oleh banyak
user sesuai dengan kepentingan masing-masing, melindungi dari gangguan pihak-pihak
yang tidak berwenang. Banyak program basis data yang sudah sering kita gunakan,
misalnya : FoxPro, Clipper, Access, dan dBASE. Itu merupakan contoh dari DBMS
yang digunakan pada PC dalam skala yang relatif kecil. Dalam skala yang lebih
besar, dikenal beberapa DBMS yang sering digunkan, antara lain : Sybase, DB2,
Informix, Oracle, dan lain-lain.
Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Databse terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan terhadap banyakuser, dari masing-masing user akan menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya. Contohnya :
a. Seorang psikolog yang sudah memiliki banyak klien. Setiap klien memiliki permasalahan yang berbeda-beda dan yang pasti identitas ynag berbeda pula. Sebagai profesi pasti memiliki kode etik dalam bekerja yang tidak dapat dilanggar, begitu pun psikolog memilki kode etik dengan klien. Salah satu kode etik nya adalah menjaga kerahasiaan data klien. Data klien yang disimpan dalam database membantu psikolog dalam menjaga kerahasiaan data tersebut. Seperti yang telah dijelaskan mengenai kelebihan dlam pemakaian sistem DBMS adalah keamanan data terjamin, mengurangi kerangkapan data.
Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Databse terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan terhadap banyakuser, dari masing-masing user akan menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya. Contohnya :
a. Seorang psikolog yang sudah memiliki banyak klien. Setiap klien memiliki permasalahan yang berbeda-beda dan yang pasti identitas ynag berbeda pula. Sebagai profesi pasti memiliki kode etik dalam bekerja yang tidak dapat dilanggar, begitu pun psikolog memilki kode etik dengan klien. Salah satu kode etik nya adalah menjaga kerahasiaan data klien. Data klien yang disimpan dalam database membantu psikolog dalam menjaga kerahasiaan data tersebut. Seperti yang telah dijelaskan mengenai kelebihan dlam pemakaian sistem DBMS adalah keamanan data terjamin, mengurangi kerangkapan data.
b. Tes kepribadian yang
terdapat di jejaring sosial seperti facebook. Misalnya seorang psikolog yang
membuat tes kepribadian melalui facebook. Diamembuat pertanyaan dan jawaban
terlebih dahulu sebelum tes tersebut di publish ke facebook. Dia membbuat data
tersebut dalam sistem database, contohnya sebuah pertanyaan mengenai pilhan
warna. Setiap warna memiliki arti yang berbeda yang menggambarkan kepribadian.
Dia memasukkan data mengenai berbagai macam warna beserta gamabran kepribadian
berdasarkan warna tersebut. Jika sudah semua data dimasukkan dalam sistem
database dan DBMS kemudian di publish ke jejaring sosial. Jika seseorang
mencoba tes kerpibadian tersebut dantelah memilih jawaban dari salah satu
warna, maka data yang di dalam databse akan terpanggil dan akan muncul hasilnya
yakni gambaran kepribadian dari warna ynag telah dipilih oleh orang tersebut.
6. Contoh
Pemrosesan Database dalam Pemecahan Masalah
Database
terkomputerisasi maupun DBMS bukanlah prasyarat mutlak untuk pemecahan masalah.
Namun, memberikan dasar-dasar penggunaan komputer sebagai suatu sistem
informasi para spesialis informasi dan pemakai.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
1. Konsep
SI Organisasional
Pada
dasarnya konsep system organisasional ini memiliki hubungan antara system dan
organisasi. Bagaimana system tersebut dapat bisa terorganisasi dengan baik.
Sistem itu sendiri adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan
saling bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan. Sistem informasi adalah
kumpulan hardware dan soft ware komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan
orang yang bertanggungjawab untuk memperoleh, menggerakkan, manajemen,
distribusi data dan informasi. Proses yang harus diikuti dalam pengembangan
suatu sistem yang baik disebut System Analysis and Design (SA&D).
Proses
SA&D ini didasarkan pada pendekatan sistem untuk mengatasi suatu masalah
yang disebabkan oleh beberapa prinsip dasar berikut ini.
• Seorang manajer harus
tahu apa yang dilakukan oleh suatu sistem sebelum membuat spesifikasi bagaimana
suatu sistem bekerja.
• Memilih cakupan yang
tepat atas keadaan yang dianalisa akan berpengaruh terhadap masalah apa yang
bisa diatasi dan yang tidak.
• Suatu masalah (atau
sistem) sebenarnya terdiri dari beberapa masalah, sehingga strategi yang tepat
adalah mengurutkan masalah yang besar ke masalah yang kecil.
• Pemecahan suatu
masalah antara satu bagian dengan bagian lain. mungkin sekali berbeda, sehingga
pemecahan alternatif yang menunjukan perspektif yang berbeda hendaknya dibuat
dan diperbandingkan sebelum hasil akhir dipilih.
• Masalah dan
pemahamannya berubah ketika dilakukan analisa, sehingga seorang manajer harus
mengambil pendekatan bertahap terhadap pemecahan masalah. Hal ini memungkinkan
komitmen yang terus bertambah terhadap pemecahan masalah tertentu, dimana
keputusannya adalah berlanjut atau tidak ke tahap berikutnya.
Organisasi
di mana orang-orangnya secara terus-menerus mengembangkan kapasitasnya guna
menciptakan hasil yang benar-benar mereka inginkan, di mana pola-pola berpikir
baru dan berkembang dipupuk, di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di
mana orang-orang secara terus-menerus belajar mempelajari sesuatu secara
bersama.
2. Peranan
Sistem Informasi Manajemen dalam Pemecahan Masalah
Hasil dari aktivitas pemecahan masalah adalah solusi.
Memikirkan masalah sebagai sesuatu hal yang selalu buruk adalah suatu hal yang
mudah untuk dilakukan, karena kita jarang mengartikan frase mengambil
keuntungan dari sebuah situasi sama halnya dengan kita mengartikan frase
memperbaiki sebuah situasi yang buruk. Kita akan memperhitungkan peraihan
kesempatan ke dalam pemecahan masalah dengan mendefinisikan masalah sebagai
suatu kondisi atau peristiwa yang merugikan atau memiliki potensi untuk
merugikan bagi sebuah perusahaanatau yang menguntungkan atau yang memiliki
potensi untuk menghasilkan keuntungan.
Selama proses pemecahan masalah, manajer akan terlibat
dalam pengambilan keputusan, yaitu tindakann memilih alternative
tindakan. Keputusan adalah tindakan tertentu yang di pilih. Biasanya
pemecahan masalah akan membutuhkan beberapa keputusan.
1. Peranan Interpersonal
Figur Pimpinan: Manajer melakukan tugas-tugas seremonial,
seperti memberikan tur ke fasilitas bagi tamu yang berkunjung.
Pimpinan: Manajer memelihara unitnya dengan memperkerjakan
dan melatih staf serta memberikan motivasi dan semangat.
Hubungan: Manajer melakukan kontak dengan orang-orangØ diluar unit manajer itu sendiri (sesama manajer dan pihak
lain di dalam lingkugan unit) dengn tujuan menjalankan urusan-urusan bisnis.
2. Peranan Informasional
Monitor: Manajer terus mencari informasi yang berisa kinerja unitnya.
Desimenator: Manajer meneruskan informasi yang berharga ke
pihak-pihak lain di dalam unitnya.
Juru Bicara: Manajer meneruskan informasi yang berharga keØ pihak-pihak diluar unit(atasan dan orang-orang di dalam lingkungan).
3. Peranan Keputusan
Wirausaha: Manajer melakukan perbaikan yang permanen terhadap unit,
seperti mengubah struktur organisasi.
Penanganan Gangguan: Manajer memberikan reaksi terhadap peristiwa-peristiwa
yang tidak di antisipasi sebelumnya, seperti devaluasi mata uang
diNegara-negara asing di mana perusahaan memiliki operasi.
Pengalokasi Sumber Daya: Manajer mengendaikan kas unitnya,
menentukan berbagai sub unit mana akan menerima sumber daya apa.
Negosiator: Manajer menyelesaikan perselisihan.
Yang terjadi di dalam unit dan antara unit dengan
lingkungannya.
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
1.
Maksud Pembuatan Keputusan
Menurut
Herbert A. Simon ada suatu rangkaian keputusan dengan keputusan terprogram dan
keputusan tak terprogram. Ada beberapa tahap pengambilan keputusan menurut
Simon yaitu:
- Kegiatan
Intelijen
Kegiatan intelijen berkaitan dengan sebuah langkah yang bergerak dari suatu tingkat sistem ke subsistem dan bagian-bagian sistem yang dianalisis secara berurutan dan kegiatan yang mengamati lingkungan untuk mengetahui kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki. - Kegiatan
Merancang
Kegiatan merancang berhubungan dengan sebuah langkah mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai altenatif dan kegiatan dimana menemukan, mengembangkan, dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin. - Kegiatan
Memilih
Kegiatan memilih bertujuan untuk memilih solusi terbaik dan kegiatan yang memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia. - Kegiatan
Menelaah
Kegiatan menelaah berkaitan dengan sebuah langkah yang menerapkan solusi untuk menindak lanjuti dan menilai pilihan – pilihan yang lalu.
2.
Konsep Sistem Penunjang Keputusan
Konsep Dasar Sistem Penunjang
Keputusan (SPK) Merupakan sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan, baik
kemampuan memecahkan masalah maupun mengkomunikasikan untuk masalah semi
terstruktur. SPK merupakan pengembangan lebih lanjut dari Sistem Informasi
Manajemen Terkomputerisasi
Sudirman dan Widjjani (1996), mengemukakan ciri-ciri SPK yang dikemukakan oleh Alters Keen, sebagai berikut:
Sudirman dan Widjjani (1996), mengemukakan ciri-ciri SPK yang dikemukakan oleh Alters Keen, sebagai berikut:
·
Ditujukan untuk membantu keputusan-keputusan yang
kurang terstruktur dan umumnya dihadapi oleh para top management
·
Merupakan gabungan model kualitatif dan kumpulan data
·
Memiliki fasilitas interaktif utk komunikasi
manusia-komputer
·
Bersifat luwes/fleksibel utk menyesuaikan dengan
perubahan yang terjadi
·
Pengertian dasar SPK
SPK merupakan sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
SPK merupakan sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
3.
Peranan SPK dalam Pemecahan Masalah
SPK berkontribusi pada pemecahan masalah dengan
berkomunikasi yang lebih baik yang memungkinkan keputusan yang lebih baik
dengan menjagadiskusi terfokus pada masalah yang menyebabkan kita dapat
menghemat waktu. Dengan penghematan waktu tersebut dapat digunakan untuk
mengidentifikasi lebih banyak lagi alternatif.
Referensi :
Santoso,
S & Susanto, B. 2000. Aplikasi Access dalam Pengolaan Data Personalia.
Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
Conolly,
Thomas and Carolyn B.(2002). Database Systems. New York.Harlow.
Kroenke, D.M and David, A.J. (2007). Database Concepts. 3rd ed. New York Precentice.
Ling Liu and Tamer, M.O.(2009). Encyclopedia of Database Systems.
Kroenke, D.M and David, A.J. (2007). Database Concepts. 3rd ed. New York Precentice.
Ling Liu and Tamer, M.O.(2009). Encyclopedia of Database Systems.