Filza Fardhila
19511217
4PA05
LINGKUP
DATA
·
Hirarki
data.
Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat
disusun kedalam sebuah hirarki, mulai dari yang paling sederhana hingga yang
paling komplek.
1. basis
data, merupakan sekumpulan dari bermacam-macam tipe record yang memiliki
hubungan antar record.
2. berkas/file,
merupakan sekumpulan rekaman data yang berkaitan denngan suatu objek.
3. record
, merupakan sekumpulan field / atribut / data item yang saling berhubungan
terhadap obyek tertentu
- fixed
length record, semua field dalam record memiliki ukuran yang tetap.
- Variabel
length record, field-field dalam record dapat memiliki ukuran berbeda
(metode penandaan yang digunakan adalah : end of record marker, indikator
panjang, dan tabel posisi record)
Pada perusahaan yang terbentuk secara tradisional mengorganisasikan data mereka
dalam suatu hirarki yang terdiri dari elemen, catatan (record), dan file.
a.Elemen
data (data element) adalah unit data terkecil, tidak dapat dibagi lagi menjadi
unit yang berarti.
b.Satu
tingkat hirarki yang lebih atas adalah catatan. Satu catatan (record) terdiri
dari sebuah elemen data yang berhubungan dengan suatu objek atau kegiatan
tertentu.
c.Semua
catatan sejenis disusun menjadi satu file. File adalah kumpulan catatan data
(data record) yang berhubungan dengan suatu objek tertentu.
Karena
itu, hirarki data tradisional adalah :
a.File
b.Catatan
b.Catatan
c.Elemen
data
·
Penyimpanan Sekunder
Penyimpanan sekunder ( secondary storage) adalah sarana
penyimpanan yang berada satu tingkat di bawah memori utama sebuah komputer
dalam hirarki memori. Tidak seperti memori utama komputer, penyimpanan sekunder
tidak memiliki hubungan langsung dengan prosesor melalui bus, sehingga harus
melewati M/K.
Ada dua jenis penyimpanan sekunder yang utama adalah
berurutan dan akses langsung:
1. Penyimpanan
Berurutan (SASD)
Penyimpanan
berurutan (sequential storage) adalah suatu organisasi atau penyusunan data di
suatu medium penyimpanan yang terdiri dari satu catatan mengikuti satu catatan
lain ke urutan tertentu. Misalnya, catatan pegawai disusun dalam urutan nomor
pegawai. Bila sistem penyimpanannya berurutan yang digunakan, data pertama
harus diproses pertama, kedua diproses kedua, dan seterusnya sampai akhir file
itu tercapai. Sebagian media penyimpanan komputer hanya dapat memproses data
yang disusun secara berurutan. Pita magnetik adalah contohnya.
2. Penyimpanan
Akses Langsung (DASD)
Penyimpanan
akses langsung (direct access storage) adalah suatu cara mengorganisasikan data
yang memungkinkan semua catatan ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara
berurutan atau secara acak. Unit perangkat keras yang memungkinkan hal ini
disebut direct accsess storage divice (DASD). DASD memiliki mekanisme membaca
dan menulis yang dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam medium penyimpanan.
Walau beberapa teknologi DASD telah dibuat, yang paling populer adalah piringan
magnetic.
Pemrosesan data (Inggris : data
processing) adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi
informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering menggunakan komputer
sehingga bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah, data ini biasanya
mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir
dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai system
informasi. Kedua istilah ini mempunyai arti yang hampir sama, pemrosesan data mengolah dan
memanipulasi data mentah menjadi informasi (hasil pengolahan), sedangkan sistem informasi memakai data sebagai
bahan masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk keluaran.
-
Batch Processing
Batch processing adalah
pelaksanaan dari serangkaian program (“pekerjaan”) pada komputer tanpa
intervensi manual. Pekerjaan Batch ditetapkan sehingga mereka dapat dijalankan
sampai selesai tanpa intervensi manual, sehingga semua data input dipilih sebelumnya
melalui script atau parameter baris perintah. Hal ini berbeda untuk “online”
atau program interaktif yang meminta pengguna untuk input tersebut. Sebuah
program membutuhkan set file data sebagai masukan, memproses data, dan
menghasilkan satu set file output data. Lingkungan operasi ini disebut sebagai
“batch processing” karena input data dikumpulkan ke dalam batch file dan
diproses dalam batch oleh program ini.
Manfaat Batch
Processing:
Batch processing
memiliki manfaat:
* Hal ini memungkinkan
berbagi sumber daya komputer antara banyak pengguna dan program,
* Ini menggeser waktu pemrosesan pekerjaan untuk saat sumber daya komputasi kurang sibuk,
* Ini menggeser waktu pemrosesan pekerjaan untuk saat sumber daya komputasi kurang sibuk,
* Ini menghindari
diparkir sumber daya komputasi dengan intervensi manual oleh menit-menit dan
pengawasan,
* Dengan menjaga
tingkat pemanfaatan yang tinggi secara keseluruhan, lebih baik lurus
mengamortisasi biaya komputer, terutama salah satu yang mahal.
-
Pemrosesan Online
Merupakan
sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam
kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari
kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan
terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan online processing
adalahtransaksi online (E-commerce, Ebay, Internet Banking, Reservation Ticket,
Pendaftaran Online,dll). Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara
individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk
meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia
segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
-
Real Time System(RTS).
Real
time system disebut juga dengan Sistem waktu nyata. Sistem yang harus
menghasilkan respon yang tepat dalam batas waktu yang telah ditentukan. Jika
respon komputer melewati batas waktu tersebut, maka terjadi degradasi
performansi atau kegagalan sistem. Sebuah Real time system adalah sistem yang
kebenarannya secara logis didasarkan pada kebenaran hasil-hasil keluaran sistem
dan ketepatan waktu hasil-hasil tersebut dikeluarkan. Aplikasi penggunaan
sistem seperti ini adalah untuk memantau dan mengontrol peralatan seperti
motor, assembly line, teleskop, atau instrumen lainnya. Peralatan
telekomunikasi dan jaringan komputer biasanya juga membutuhkan pengendalian
secara Real time.
Berdasarkan
batasan waktu yang dimilikinya, Real time system ini dibagi atas:
1.
Hard Real time
2.
Soft Real time
3.
Firm Real time
Komponen
dari Real time system ini adalah:
1.
Perangkat keras,
2.
Sistem Operasi Real time,
3.
Bahasa Pemrograman Real time,
4.
Sistem Komunikasi.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar