A.
Publikasi Online
Secara terminologi,
publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan. Ton kertapati
menjelaskan dalam bukunya Dasar – Dasar Publisistik Dalam Perkembangannya Di
Indonesia Menjadi Ilmu Komunikasi bahwa istilah publisistik berasal dari kata
kerja bahasa latin publicare yang berarti mengumumkan. Dari penjelasan
tersebut, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa istilah publikasi dapat
diartikan pengumuman tentang suatu hal yang disiarkan lewat media elektronik
dan atau diterbitkan di media cetak.
B.
Etika dalam penelitian
dengan menggunakan bantuan internet
Internet ( Interconection Networking ) merupakan
suatu jaringan yang menghubungkan komputer diseluruh dunia tanpa dibatasi oleh
jumlah unit menjadi satu jaringan yang bisa saling mengakses. Dengan internet
tersebut, satu komputer dapat berkomunikasi secara langsung dengan komputer
lain di berbagai belahan dunia.
Hadirnya
internet dalam kehidupan manusia telah membentuk komunitas masyarakat
tersendiri. Surat menyurat yang dulu dilakukan secara tradisional (merpati pos
atau kantor pos) sekarang bisa dilakukan hanya dengan duduk dan mengetik surat
tersebut di depan computer (e-mail).
Beberapa
alasan mengenai pentingnya etika dalam dunia maya adalah sebagai berikut:
- Bahwa pengguna internet berasal dari berbagai negara yang mungkin memiliki budaya, bahasa dan adat istiadat yang berbeda-beda.
- Pengguna internet merupakan orang-orang yang hidup dalam dunia anonymous, yang tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi.
- Berbagai macam fasilitas yang diberikan dalam internet memungkinkan seseorang untuk bertindak etis seperti misalnya ada juga penghuni yang suka iseng dengan melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan.
- Harus diperhatikan bahwa pengguna internet akan selalu bertambah setiap saat dan memungkinkan masuknya “penghuni” baru di dunia maya tersebut.
Netiket
atau Nettiquette, adalah etika dalam berkomunikasi menggunakan internet.
- Netiket pada one to one communications
Yang
dimaksud dengan one to one communications adalah kondisi dimana komunikasi
terjadi antar individu “face to face” dalam sebuah dialog.
- Netiket pada one to many communications
Konsep
komunikasi one to many communications adalah bahwa satu orang bisa
berkomunikasi kepada beberapa orang sekaligus. Hal itu seperti yang terjadi
pada mailing list dan net news.
C.
Jurnal
penelitian psikologi
Disini saya
akan membahas sedikit dari ringkasan jurnal yang telah saya dapat dari
internet.
Perilaku
Penggunaan Internet pada Kalangan Remaja di Perkotaan
Internet
merupakan singkatan dari inter-networking. Menurut Pendit, dkk. (2005),
sesuai dengan kepanjangannya, internet adalah sekumpulan jaringan komputer
milik perusahaan, institusi, lembaga pemerintah, ataupun penyedia jasa jaringan
(Internet Services Provider) yang saling terhubung dimana masing-masing
jaringan komputer yang terhubung dikelola secara independen. Artinya, jaringan
ini bukan merupakan suatu organisasi atau institusi, karena tak satu pihak pun
yang mengatur dan memilikinya.
LaQuey (1997)
mengemukakan bahwa misi awal internet adalah menyediakan sarana bagi para
peneliti untuk mengakses data dari sejumlah sumber daya perangkat-keras komputer
yang mahal. Namun, sekarang internet telah berkembang menjadi ajang komunikasi
yang sangat cepat dan efektif sehingga telah menyimpang jauh dari misi awalnya.
Lalu, internet kini telah tumbuh menjadi sedemikian besar dan berdayanya
sebagai alat informasi dan komunikasi yang tak dapat diabaikan.
Internet
menyediakan sejumlah fasilitas yang dapat digunakan oleh pengguna, seperti: WWW(World
Wide Web), Email (Electronic Mail), FTP (File Transfer Protocol),
Newsgroup, mailing list, Gropher, Chat Group, dan
sebagainya. Menurut Purbo (2004), diantara keseluruhan fasilitas internet
tersebut terdapat lima aplikasi standar internet, yaitu: WWW (World Wide Web),
email, mailing list, newsgroup, dan FTP (File Transfer
Protocol).
Adapun
kegunaan dari masing-masing fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:
• WWW (World Wide Web): merupakan
kumpulan koleksi besar tentang berbagai macam dokumentasi yang tersimpan dalam
berbagai server di seluruh dunia, dan dokumentasi tersebut dikembangkan dalam
format hypertext dan hypermedia, dengan menggunakan Hypertext
Markup Languange (HTML) yang memungkinkan terjadinya koneksi (link) dokumen
yang satu dengan yang lain atau bagian dari dokumen yang satu dengan bagian yang
lainnya, baik dalam bentuk teks, visual dan lain-lainnya.
• Email (Electronic-mail):
merupakan fasilitas yang memungkinkan dua orang atau lebih melakukan komunikasi
yang bersifat tidak sinkron (asynchronous communication mode) atau tidak
bersifat real time.
• Mailing list (milis):
merupakan perluasan penggunaan email, dengan fasilitas ini pengguna yang
telah memiliki alamat email bisa tergabung dalam suatu kelompok diskusi,
dan melalui milis ini bisa dilakukan diskusi untuk memecahkan suatu
permasalahan secara bersama-sama, dengan saling memberikan saran pemecahan (brain
storming). Komunikasi melalui milis ini memiliki sifat yang sama
dengan email, yaitu bersifat tidak sinkron atau bersifat unreal time.
• FTP (File Transfer Protocol):
adalah fasilitas internet yang memberikan kemudahan kepada pengguna untuk
mencari dan mengambil arsip file (download file) di suatu server yang
terhubung ke internet pada alamat tertentu yang menyediakan berbagi arsip
(file), yang memang diizinkan untuk diambil oleh pengguna lain yang
membutuhkannya. File ini bisa berupa hasil penelitian, artikel-artikel jurnal
dan lain-lain.
• Newsgroup: adalah fasilitas
untuk melakukan komunikasi antara dua orang atau lebih secara serempak dalam
pengertian waktu yang sama (real time), dan dengan demikian berarti
komunikasi yang dilakukan adalah komunikasi yang sinkron. Bentuk pertemuan ini lazim
disebut sebagai konferensi, dan fasilitas yang digunakan bisa sepenuhnya multimedia
(audio visual) dengan menggunakan fasilitas video conference, ataupun
teks saja, atau teks dan audio dengan menggunakan fasilitas IRC (Internet
Relay Chat).
Perilaku
Penggunaan Internet pada Kalangan Remaja Ditinjau dari Perkembangan
Kognitif
dan Sosial Remaja
Memasuki masa
remaja ini, seseorang mulai mengalami beberapa perubahan, diantaranya adalah
perubahan perkembangan kognitif dan sosial dalam diri individu yang akan mempengaruhi
perilaku, sikap dan nilai-nilai sepanjang masa remaja (Mukhtar, dkk: 2003). Terkait
dengan hadirnya internet yang telah terintegrasi dalam kehidupan keseharian
mereka, perubahan perkembangan kognitif dan sosial pada remaja ini tentunya
juga akan menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku mereka
dalam menggunakan internet.
Mukhtar (2003)
mendefinisikan perubahan perkembangan kognitif adalah perubahan proses berpikir
masa anak-anak yang berorientasi konkrit menjadi proses berpikir tahapan yang lebih
tinggi, yaitu kemampuan mengembangkan pikiran secara abstrak (formal operations stage). Tahap operasional formal (formal
operation stage)
ini merupakan tahap terakhir perkembangan kognitif yang dicetuskan oleh Piaget.
seorang ahli psikologi yang terkenal dengan teori perkembangan kognitif remaja.
Piaget (Santroks: 2004) mengemukakan bahwa
sekitar usia 11 sampai 15 tahun remaja mulai berada pada tahap ini. Lebih
lanjut,Piaget menjelaskan bahwa pada tahap ini terjadi kematangan kognitif pada
remaja, yaitu interaksi dari struktur otak yang telah sempurna dan lingkungan
sosial yang semakin luas untuk eksperimentasi remaja berpikir secara abstrak,
dimana seorang remaja tidak lagi terbatas pada hal-hal yang aktual atau
pengalaman yang nyata sebagai dunia kognitif mereka (Papalia dan Olds: 2001).
Walaupun
remaja telah mencapai tahap perkembangan kognitif yang memadai untuk
menentukan tindakannya sendiri, namun
penentuan diri remaja dalam berperilaku banyak dipengaruhi oleh tekanan dari
kelompok teman sebaya (peer groups). Hal ini karena perkembangan sosial
pada masa remaja lebih banyak melibatkan kelompok teman sebaya dibanding orang
tua. Dibanding pada masa kanak-kanak, remaja lebih banyak melakukan kegiatan di
luar rumah seperti kegiatan sekolah, ekstrakurikuler dan bermain dengan teman (Papalia
dan Olds: 2001).
Untuk itu,
tidak mengherankan jika kelompok teman sebaya dijadikan sumber referensi utama
bagi remaja dalam hal persepsi dan sikap yang berkaitan dengan gaya hidup (life
style). Bagi remaja, teman-teman menjadi sumber informasi misalnya mengenai
bagaimana cara berpakaian yang menarik, musik atau film apa yang bagus, dan sebagainya
(Conger, 1991).
Sumber :
palimpsest.fisip.unair.ac.id/images/pdf/astutik.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar