Minggu, 25 November 2012

final softskill psikologi dan tekhnologi internet (penelitian psikologi dan internet)



A.    Publikasi Online

Secara terminologi, publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan. Ton kertapati menjelaskan dalam bukunya Dasar – Dasar Publisistik Dalam Perkembangannya Di Indonesia Menjadi Ilmu Komunikasi bahwa istilah publisistik berasal dari kata kerja bahasa latin publicare yang berarti mengumumkan. Dari penjelasan tersebut, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa istilah publikasi dapat diartikan pengumuman tentang suatu hal yang disiarkan lewat media elektronik dan atau diterbitkan di media cetak.

B.     Etika dalam penelitian dengan menggunakan bantuan internet

Internet ( Interconection Networking ) merupakan suatu jaringan yang menghubungkan komputer diseluruh dunia tanpa dibatasi oleh jumlah unit menjadi satu jaringan yang bisa saling mengakses. Dengan internet tersebut, satu komputer dapat berkomunikasi secara langsung dengan komputer lain di berbagai belahan dunia.
Hadirnya internet dalam kehidupan manusia telah membentuk komunitas masyarakat tersendiri. Surat menyurat yang dulu dilakukan secara tradisional (merpati pos atau kantor pos) sekarang bisa dilakukan hanya dengan duduk dan mengetik surat tersebut di depan computer (e-mail).
Beberapa alasan mengenai pentingnya etika dalam dunia maya adalah sebagai berikut:
  • Bahwa pengguna internet berasal dari berbagai negara yang mungkin memiliki budaya, bahasa dan adat istiadat yang berbeda-beda.
  • Pengguna internet merupakan orang-orang yang hidup dalam dunia anonymous, yang tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi.
  • Berbagai macam fasilitas yang diberikan dalam internet memungkinkan seseorang untuk bertindak etis seperti misalnya ada juga penghuni yang suka iseng dengan melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan.
  • Harus diperhatikan bahwa pengguna internet akan selalu bertambah setiap saat dan memungkinkan masuknya “penghuni” baru di dunia maya tersebut.
Netiket atau Nettiquette, adalah etika dalam berkomunikasi menggunakan internet.
  • Netiket pada one to one communications
Yang dimaksud dengan one to one communications adalah kondisi dimana komunikasi terjadi antar individu “face to face” dalam sebuah dialog.
  • Netiket pada one to many communications
Konsep komunikasi one to many communications adalah bahwa satu orang bisa berkomunikasi kepada beberapa orang sekaligus. Hal itu seperti yang terjadi pada mailing list dan net news.

C.     Jurnal penelitian psikologi

Disini saya akan membahas sedikit dari ringkasan jurnal yang telah saya dapat dari internet.

Perilaku Penggunaan Internet pada Kalangan Remaja di Perkotaan

Internet merupakan singkatan dari inter-networking. Menurut Pendit, dkk. (2005), sesuai dengan kepanjangannya, internet adalah sekumpulan jaringan komputer milik perusahaan, institusi, lembaga pemerintah, ataupun penyedia jasa jaringan (Internet Services Provider) yang saling terhubung dimana masing-masing jaringan komputer yang terhubung dikelola secara independen. Artinya, jaringan ini bukan merupakan suatu organisasi atau institusi, karena tak satu pihak pun yang mengatur dan memilikinya.

LaQuey (1997) mengemukakan bahwa misi awal internet adalah menyediakan sarana bagi para peneliti untuk mengakses data dari sejumlah sumber daya perangkat-keras komputer yang mahal. Namun, sekarang internet telah berkembang menjadi ajang komunikasi yang sangat cepat dan efektif sehingga telah menyimpang jauh dari misi awalnya. Lalu, internet kini telah tumbuh menjadi sedemikian besar dan berdayanya sebagai alat informasi dan komunikasi yang tak dapat diabaikan.

Internet menyediakan sejumlah fasilitas yang dapat digunakan oleh pengguna, seperti: WWW(World Wide Web), Email (Electronic Mail), FTP (File Transfer Protocol), Newsgroup, mailing list, Gropher, Chat Group, dan sebagainya. Menurut Purbo (2004), diantara keseluruhan fasilitas internet tersebut terdapat lima aplikasi standar internet, yaitu: WWW (World Wide Web), email, mailing list, newsgroup, dan FTP (File Transfer Protocol).

Adapun kegunaan dari masing-masing fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:
• WWW (World Wide Web): merupakan kumpulan koleksi besar tentang berbagai macam dokumentasi yang tersimpan dalam berbagai server di seluruh dunia, dan dokumentasi tersebut dikembangkan dalam format hypertext dan hypermedia, dengan menggunakan Hypertext Markup Languange (HTML) yang memungkinkan terjadinya koneksi (link) dokumen yang satu dengan yang lain atau bagian dari dokumen yang satu dengan bagian yang lainnya, baik dalam bentuk teks, visual dan lain-lainnya.

Email (Electronic-mail): merupakan fasilitas yang memungkinkan dua orang atau lebih melakukan komunikasi yang bersifat tidak sinkron (asynchronous communication mode) atau tidak bersifat real time.

Mailing list (milis): merupakan perluasan penggunaan email, dengan fasilitas ini pengguna yang telah memiliki alamat email bisa tergabung dalam suatu kelompok diskusi, dan melalui milis ini bisa dilakukan diskusi untuk memecahkan suatu permasalahan secara bersama-sama, dengan saling memberikan saran pemecahan (brain storming). Komunikasi melalui milis ini memiliki sifat yang sama dengan email, yaitu bersifat tidak sinkron atau bersifat unreal time.

• FTP (File Transfer Protocol): adalah fasilitas internet yang memberikan kemudahan kepada pengguna untuk mencari dan mengambil arsip file (download file) di suatu server yang terhubung ke internet pada alamat tertentu yang menyediakan berbagi arsip (file), yang memang diizinkan untuk diambil oleh pengguna lain yang membutuhkannya. File ini bisa berupa hasil penelitian, artikel-artikel jurnal dan lain-lain.

Newsgroup: adalah fasilitas untuk melakukan komunikasi antara dua orang atau lebih secara serempak dalam pengertian waktu yang sama (real time), dan dengan demikian berarti komunikasi yang dilakukan adalah komunikasi yang sinkron. Bentuk pertemuan ini lazim disebut sebagai konferensi, dan fasilitas yang digunakan bisa sepenuhnya multimedia (audio visual) dengan menggunakan fasilitas video conference, ataupun teks saja, atau teks dan audio dengan menggunakan fasilitas IRC (Internet Relay Chat).

Perilaku Penggunaan Internet pada Kalangan Remaja Ditinjau dari Perkembangan
Kognitif dan Sosial Remaja

Memasuki masa remaja ini, seseorang mulai mengalami beberapa perubahan, diantaranya adalah perubahan perkembangan kognitif dan sosial dalam diri individu yang akan mempengaruhi perilaku, sikap dan nilai-nilai sepanjang masa remaja (Mukhtar, dkk: 2003). Terkait dengan hadirnya internet yang telah terintegrasi dalam kehidupan keseharian mereka, perubahan perkembangan kognitif dan sosial pada remaja ini tentunya juga akan menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku mereka dalam menggunakan internet.

Mukhtar (2003) mendefinisikan perubahan perkembangan kognitif adalah perubahan proses berpikir masa anak-anak yang berorientasi konkrit menjadi proses berpikir tahapan yang lebih tinggi, yaitu kemampuan mengembangkan pikiran secara abstrak (formal operations stage). Tahap operasional formal (formal operation stage) ini merupakan tahap terakhir perkembangan kognitif yang dicetuskan oleh Piaget. seorang ahli psikologi yang terkenal dengan teori perkembangan kognitif remaja.
 Piaget (Santroks: 2004) mengemukakan bahwa sekitar usia 11 sampai 15 tahun remaja mulai berada pada tahap ini. Lebih lanjut,Piaget menjelaskan bahwa pada tahap ini terjadi kematangan kognitif pada remaja, yaitu interaksi dari struktur otak yang telah sempurna dan lingkungan sosial yang semakin luas untuk eksperimentasi remaja berpikir secara abstrak, dimana seorang remaja tidak lagi terbatas pada hal-hal yang aktual atau pengalaman yang nyata sebagai dunia kognitif mereka (Papalia dan Olds: 2001).

Walaupun remaja telah mencapai tahap perkembangan kognitif yang memadai untuk
menentukan tindakannya sendiri, namun penentuan diri remaja dalam berperilaku banyak dipengaruhi oleh tekanan dari kelompok teman sebaya (peer groups). Hal ini karena perkembangan sosial pada masa remaja lebih banyak melibatkan kelompok teman sebaya dibanding orang tua. Dibanding pada masa kanak-kanak, remaja lebih banyak melakukan kegiatan di luar rumah seperti kegiatan sekolah, ekstrakurikuler dan bermain dengan teman (Papalia dan Olds: 2001).
Untuk itu, tidak mengherankan jika kelompok teman sebaya dijadikan sumber referensi utama bagi remaja dalam hal persepsi dan sikap yang berkaitan dengan gaya hidup (life style). Bagi remaja, teman-teman menjadi sumber informasi misalnya mengenai bagaimana cara berpakaian yang menarik, musik atau film apa yang bagus, dan sebagainya (Conger, 1991).

Sumber :
 

palimpsest.fisip.unair.ac.id/images/pdf/astutik.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar