Psikologi Manajemen
Filza Fardhila
19511217
3PA05
1. Pengorganisasian Struktur
Manajemen
a.
Definisi pengorganisasian
Perkataan
organisasi berasal dari istilah Yunani organon
dan istilah Latin organum yang
berarti alat, bagian, anggota atau badan. Pengorganisasian
adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian
didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai
dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya.
b.
Definisi struktur organisasi
Struktur organisasi adalah
susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur
organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana
fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan
(koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan
spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
c. Pengorganisasian sebagai salah
satu fungsi manajemen
Salah
satu fungsi manajemen adalah mengetahui pengorganisasian yang merupakan salah
satu fungsi manajemen yang penting karena dengan pengorganisasian berarti akan
memadukan seluruh sumber-sumber yang ada dalam organisasi,baik yang berupa
sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya ke arah tercapainnya suatu
tujuan.pentingnya pengorganisasian sebagai fungsi yang dijalankan oleh setiap
manajer atau orang-orang yang menjalankan manajemendalam setiap organisasi.
Pemahaman
tentang pengorganisasian sebagai salah satu fungsi manajemen,akan memberikan
kejelasan bahwa proses pengaturan di dalam organisasi tidak akan selesai,tanpa
diikuti oleh aktuasi yang berupa bimbingan kepada manusia yang berada di dalam
organisasi tersebut,agar secara terus-menerus dapat menjalankan kegiatan sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
2. Actuating Dalam Manajemen
a.
Definisi Actuating
Pengertian
actuating secara bahasa adalah pengarahan atau dengan kata lain pergerakan
pelaksanaan. Jadi Actuating adalah implementasi dari perencanaan dan
pengorganisasian, dimana seluruh komponen yang berada dalam satu sistem dan
satu organisasi tersebut bekerja secara bersama-sama sesuai dengan bidang
masing-masing untuk dapat mewujudkan tujuan.
b.
Pentingnya Actuating
Hal yang penting
untuk diperhatikan dalam pelaksanan (actuating) ini adalah bahwa seorang
karyawan akan termotivasi untuk mengerjakan sesuatu jika :
1. Merasa
yakin akan mampu mengerjakan,
2. Yakin
bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat bagi dirinya,
3. Tidak
sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih penting,atau
mendesak,
4. Tugas
tersebut merupakan kepercayaan bagi yang bersangkutan dan
5. Hubungan
antar teman dalam organisasi tersebut harmonis.
c.
Prinsip Actuating
*
Pelaksanaan dan Penugasan
Langkah
lanjutan dari penetapan program kerja pengawasan adalah pelaksanaan pengawasan
dalam bentuk pemberian tugas. Tujuan utama penugasan adalah untuk mencapai
keseimbangan antara beberapa faktor: persyaratan dan kualifikasi personal,
keseimbangan untuk pengembangan profesi, dan lain-lain.
*Pengawasan
Pengelolaan Dana.
Pengelolaan
terhadap dana atau anggaran yang digunakan oleh organisasi penting dilakukan
agar dana tidak disia-siakan.
*Penyediaan
dan Pemanfaatan Sarana Pengawasan.
Pengawasan
juga membutuhkan saran dan alat untuk melakukan pengawasan, misalnya teknologi
yang digunakan untuk memantau kerja anggota organisasi atau pekerja.
*Dokumentasi
Pengawasan.
Hal
ini diperlukan unutuk mendapatkan bukti yang nyata bila terjadi pelanggaran,
kesalahan dalam melakukan aktivitas di dalam organisasi.
*
Supervisi Audit.
3. Mengendalikan Fungsi Manajemen
a.
Definisi mengendalikan (controlling)
Merupakan pengendalian semua
kegiatan dari proses perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan, apakah
semua kegiatan tersebut memberikan hasil yang efektif dan efisien serta
bernilai guna dan berhasil guna.
b. Langkah-langkah dalam control
- Menentukan
standar yang akan digunakan sebagai dasar pengendalian.
- Mengukur
pelaksanaan atau hasil yang sudah dicapai.
- Membandingkan
pelaksanaan atau hasil dengan standar dan
menentukan penyimpangan jika ada.
- Melakukan
tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan agar pelaksanaan dan tujuan
sesuai dengan rencana.
- Meninjau
dan menganalisis ulang rencana, apakah sudah realistis atau tidak. Jika
ternyata belum realistis maka perlu diperbaiki.
c.
Tipe-tipe control
1. Pengawasan dari Dalam (Internal Control).
Pengawasan dari dalam, berarti
pengawasan yang dilakukan oleh
Aparat/Unit Pengawasan yang dibentuk di dalam organisasi itu sendiri.
2. Pengawasan dari luar
organisasi (External Control).
Pengawasan eksternal (external
control) berarti pengawasan yang dilakukan oleh aparat / unit pengawasan dari
luar organisasi.
3. Pengawasan
Preventif.
Arti daripada Pengawasan Preventif
ialah Penigawasan yang dilakukan sebelum rencana itu dilaksanakan. Maksud
daripada Pengawasan preventif ini ialah untuk mencegah terjadinya
kekeliruan/kesalahan dalam pelaksanaan.
4. Pengawasan Repressif.
Arti dari pada Pengawasan repressif
ialah pengawasan yang dilakukan setelah adanya pelaksanaan pekerjaan. Maksud
diadakannya pengawasan repressif ialah untuk menjamin kelangsungan pelaksanaan
pekerjan agar hasilnya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
d.
Kontrol proses manajemen
Proses
pengendalian manajemen adalah kegiatan yang digunakan oleh seluruh manajemen untuk menjamin bahwa
anggota organisasi bawahan yang disupervisi
akan mengimplementasikan strategi yang ditetapkan.
daftar pustaka:
M. Manullang. 2006. Dasar-dasar Manajemen. Yogyakarta :
GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS.